Sunday, May 9, 2010

belajar dari anak kecil..









pertama kali aku bertemu dengan mereka, ada berbagai macam rasa yang menggunduk di hati.
entah itu senang, terharu, bahagia, bingung, terenyuh, dan lain sebagainya.
rasanya begitu kuat hingga kadang sampai saat ini aku masih bertanya-tanya apakah aku telah benar-benar melaluinya atakah ini hanya mimpi semata.
kadang ketika aku mengingat saat pertama aku menerima tawaran ini, aku masih senyum-senyum sendiri dan kemudian mensyukurinya karena aku telah menjatuhkan piihan yang tepat.
saat itu..


siang hari. riuh suara anak-anak. bising. panas.

aku : jan tenan ogg, rame tenan nek ana cah cilik ya,mas. nakal-nakal sisan. gemes pengin nyeneni tp kok yo jik cilik ngono. kesel tenan kuwi mentor e ! (artinya: bener-bener deh, berisik bener kalo ada anak kecil ya,mas. nakal-nakal lagi. gemes dan pengin marah-marah tp kok ya masih kecil gitu. capek bener itu yang jadi mentor mereka.)

kangmas koordinator : nyat ogg. ngko sing sabar ae ya,lin. (artinya: emang bener. nanti kamu sabar ya,lin)

aku : kok ? kenopo aku kudu sabar,mas ?? (artinya: kok ? kenapa aku harus sabar,mas ??)

kangmas koordinator : kan kowe sing dadi mentor e. kowe tak tunjuk dadi mentor e cah-cah. iki usiane seko 3 taon (playgroup) nganti 8 taon (kelas 3 sd). cacahe 21 yo. minggu depan mulai ya. jadwale slasa, rebo, karo kemis. ojo lali ! (artinya: kan kamu yang jadi mentoernya. kamu saya tunjuk jadi mentornya anak-anak. ini usianya dari 3 tahun (playgroup) sampai 8 tahun (kelas 3 sd). jumlahnya 21 anak. minggu depan mulai ya. jadwalnya selasa, rabu, dan kamis. jangan lupa !)

aku : hah ?? aku,mas ?? kok isoh ?? peh aku guru sekolah minggu terus dadi mentor e cah-cah ya ?? kethoke nakal-nakal wi. mbeling ngono. gek dicampur,mas ?? ora dipisah-pisah ?? angel nho .. (artinya: hah ?? kok bisa ?? mentang-mentang aku guru sekolah minggu terus jadi mentornya anak-anak ya ?? kelihatannya nakal-nakal thu. bebal gitu. dan dicampur,mas ?? nggak dipisah-pisah ?? susah dong ..)

kangmas koordinator : gelem po rag ?? jare cita-citamu meh dadi guru ?? praktek sik saiki ben ra kaget nek sesuk dadi guru. tak dongakke dadi guru kowe. oke ?? piye?? (artinya: mau apa nggak ?? katanya cita-citamu mau jadi guru ?? praktek dulu sekarang biar nanti nggak kaget waktu besok jadi guru. saya doakan kamu jadi guru. oke ?? gimana ??)


aku menimbang-nimbang sesaat.
apa untungnya coba ? iya sih aku besok pengin jadi guru. tapi kan itu masih lama. belum siaplah. apalagi ini sukarela dan nggak digaji alias cuma-cuma. kalau berkat melimpah pasti ada persembahan kasih. jadi dari segi materi jelas tidak menguntungkan. apalagi aku nggak kenal anak-anak ini. agamanya pun beda-beda. gimana cara ngajarnya ?? masih kecil-kecil lagi. ntar kalo dikasar, aku dilaporin ke kak seto dan komisi perlindungan anak. tapi kalau dibiarin, mereka pada semaunya karena masih pada kecil-kecil.
Tuhan, gimana ini ??
aku bingung. api kemudian ada seseorang yang berbisik di hatiku.
jika kamu melakukannya karena ingin dilihat orang, itu namamya pekerjaan. tapi kalu kamu melakukannya karena Tuhan, itu namanya PELAYANAN.

aku serasa ditampar.
iya ya..aku bener-bener parah. belum kerja udah mikir macem-macem. padahal ini adalah salah satu bentuk pelayanan buat Tuhan dan kesempatan yang bagus untuk melayani Tuhan harus aku ambil. dalam melayani nggak memandang untung dan rugi. malahan harus bayar harga dan berkorban.

aku : oke,mas !! aku ssiiiaaappp !!

kangmas koordinator : (mengacungkan jempol !)




hari pertama mengajar. pukul 1. selasa siang.

anak-anak cowok pada lari-larian dan saling tendang-tendangan. ada yang duduk diam. ada yang asyik nulis-nulis. ada yang tiduran. anak-anak cewek pada ngrumpi. ya ! NGERUMPI ! berapa umur mereka ?? paling gedhe kelas 3. bener-bener kacau. anak-anak cowok lari-lari lalu nabrak anak-anak cewek yang lagi ngrumpi lalu berantem. ada yang nangis. dan yang baru aku sadari, ANAK CEWEK LEBIH BERINGAS DARI ANAK COWOK !! mereka berani mukul dan kalo dibales langsung nangis. ada yang teriak-teriak nantang anak cowok. GIILLLAAAAKKK !!!

aku menghela nafas sejenak. hitung sampai sepuluh. berjalan masuk dan menyapa.

"halo semua !"

semua anak menoleh. ada yang masih nangis. ada yang masih tiduran. ada yang masih lari-larian. aku dikacangin !!!
kupasang wajah ceria dan tersenyum lebar. kuamati mereka satu persatu. ada satu dua anak yang aku sudah kenal karena satu gereja dan sering diajak ibunya ke gereja.

"ayo semua duduk. yang lari-lari nanti lagi. kalo capek nanti nggak bisa ikut permainannya mnbak lina."

"permainan apa,mbak?" tanya salah seorang anak.

"rahasia. nanti mbak lina kasih tahu. sekarang semua dudk dulu. mbak lina mau kenalan. biar nanti kalo dijalan ketemu bisa saling manggil. siapa tahu mbak lina pas bawa coklat trus ketemu kalian. kan mbak lina bisa bagi coklatnya sama kalian. siapa suka coklat ??"

semua anak mengacungkan jarinya. "aku,mbak."

aku tersenyum. " pinter semua. mbak lina juga suka coklat. sekarang mbak lina mau kenalan sama kalian. mbak lina ini namanya veronika ayu linawati. tapi kan panjang banget ya. nanti manggilnya capek. jadi kalin manggilnya mbak lina saja. oke ??"

semua serentak,"oke !!"

aku kembali tersenyum.
rasanya menyenangkan. sepanjang siang itu aku tak henti-heninya tertawa karena celotehan polos mereka. bener-bener lucu dan bikin gemes. kadang bikin sebel karena baru dinasehati sebentar tapi diulangi lagi. tapi aku nggak bisa bener-bener marah. rasanya sayang untuk marah dan yang keluar malah senyuman karena mereka suka bertingkah lucu dan konyol sendiri agar aku tertawa. bener-bener luar biasa !!

"siapa yang tahu dimana Tuhan Yesus berdoa sebelum ditangkap prajurit untuk disalib?"

semua diam.

"ayo. kalo tahu jawabannya."

semua diam.

" nggak ada yang tahu??"

idem.

"pasti lup,ya ??"

" iya,mbak." jawab mereka kompak.

" emm...Tuhan Yesus berdoa di taman. siapa tahu ama tamannya??"

semua diam.


"ada yang tahu?"

"gama tahu,mbak."

aku memandang gama.
"Tuhan Yesus berdoa di taman..."

"kanak-kanak!"jawab gama.

gubrraaaakkkkkk!
semua tertawa.
aduuhh, ada-ada aja mereka ini.

"di taman getsemane,sayang. semua inget ya."

"ya!"


dan kekonyolan-kekonyolan lain juga bikin aku pengin marah tapi juga pengin ketawa.
disamping mereka adalah anak yang susah diatur, semaunya, nggak bisa dibilangin, suka lari-lari bahkan saat semua anak sedang berdoa, menjahili anak cewek, bicara hal-hal yang kurang cocok dan terkadang kotor karena pengaruh lingkungan tempat tinggal mereka dan teman bermain sekampung mereka.

hal ini sudah berjalan 6 bulan dan aku sangat bersyukur aku tidak jenuh dan malahan semakin sayang pada mereka. anak-anak yang nberbicara kotor mulai berkurang dan malu kalo keceplosan karena mereka takut tidak bisa bicara setelah aku ceritakan kisah ilustrasi "si kokom yg suka bicara kotor". mereka sudah mulai mendengarkan aku dan berani memimpin doa dihadapan teman-temannya. anak-anak yang beda agama malahan sering minta diceritakan tokoh-tokoh alkitab karena senang sekali dan belajar berdoa.
mereka benar-benar luar biasa !!!

kadang orang dewasa sulit memahami orang lain, mendengarkan orang lain, bahkab tak malu untuk bicara kotor dan bangga mengatakannya. sulit bertahan membaca ayat alkitab dan sering berucap"BOSAN" jika dengar firman yang sudah pernah didengar. tapi aku bangga punya anak-anak yang selalu menunggu hari-hari aku bercerita dan mendengarkan aku dengan sungguh-sungguh dan lebih kritis. aku senang bisa berkembang bersama mereka.

kadang aku berfikir bukan mereka yang sedang belajar disini, tapi aku.
aku dapat banyak hal dalam proses ini. mengajar mereka dan menjadi mentor mereka benar-benar suatu anugerah yang luar biasa indah untukku.

aku telah belajar dari anak kecil. dan aku bangga telah mengenal mereka. aku akan tetap menyayangi mereka dan tetap bertumbuh dengan mereka.



jika kamu melakukannya karena ingin dilihat orang, itu namamya pekerjaan. tapi kalu kamu melakukannya karena Tuhan, itu namanya PELAYANAN.


my beloved children :
antonius, bintang panglipur, natanael, fenny, kezia agustin, cellina putri, agustin tri utami, handoyo, giovani brian, prasetyo, daniel elifelle, nyala, selma, risma, sintia diah, marlita kunti, elisabeth, gamaliel, herlinasari, nadea, maylinda.